Sejak peritiwa itu, hati ini sudah memilih untuk sendiri dan menghapus semua kenangan-kenangan yang telah kita buat bersama. Sakit, ketika melihatmu bergandengan mesra dengan seorang wanita yang saya tahu itu bukan keluarga dekatmu. Entah harus merasa sedih atau bahagia, setelah aku tau ternyata kau tak sebaik yang aku lihat dan mereka katakan.
Awalnya aku terbiasa dengan semua perhatian yang kau berikan, lama kelamaan menjadi sesuatu yang sulit terpisahkan. Caramu membangunkanku untuk melaksanakan sholat malam, mengingatkan ku untuk makan atau sekedar sarapan, menghibur saat diriku merasa tertekan dengan semua rutinitas. Sampai aku pernah menyangka kalau dirimulah yang telah Allah persiapkan sebagai imam dan melengkapi sebagian dari Agama ku.
Aku yang dulunya sangat tertutup dengan seorang laki-laki, kini mulai membuka diri. Dulu sempat takut dengan seorang laki-laki, tapi pandangan ku berbeda saat kau datang menghapiri. Mulai dari sms salah sambung sampai dari chating di media sosial. Saling bercerita tentang pengalaman hidup masing-masing dan gurauan-gurauan malam yang melupakan kita akan waktu.
Janji yang pernah kau katakan dulu, untuk setia menungguku dan segera menghadap orangtua ku. Aku anggap sebagai sebuah kata yang tidak pernah terucap dari mu. Biarkan semuanya terkubur bersama kenangan manis yang tela kita buat. Aku hargai ketulusanmu dalam mencintai ku dengan tidak menyentuh ku.
Benar kata abi, cinta akan datang di waktu yang tepat degan cara yang benar. Cinta tidak pernah saling menodai satu sama lain dan tidak membebani keduanya. Jika cinta membuatmu tersiksa, maka itu adalah sebuah kebohongan.
Salahku telah memberikan sebagian hati ini pada mu. Salahku yang membiarkan dirimu masuk dalam kehidupan ku. Pinta ku, jangan permainkan perasaan seorang wanita. Kareana walau terlihat kuat, sebenarnya ia sangat rapuh. Dan biarkan aku bersyukur atas kesendirianku saat ini, membersihkan hati yang dulu pernah sedikit tergores. Aku sudah nyaman sendiri, jadi jangan sapa aku dengan kata aku ingin kembali. Sebelum kau siap menemui waliku dan memperkenalkan aku dengan kedua orangtua mu, lalu kita buat sebuah syurga di dunia.
ConversionConversion EmoticonEmoticon